Kebutuhan Daya Listrik Di Papua


Sistem voltase distribusi yang dipakai di Papua ialah berkisar 3 Kilo Volt, 6 Kilo Volt, 7 Kilo Volt, 9 Kilo Volt, 11,5 Kilo Volt, 20 Kilo Volt dan 24 Kilo Volt. Namun yang umum dipakai pada sistem voltasedistribusi PLN ialah 6 Kilo Volt, 12 Kilo Volt 20 Kilo Volt dan 24 Kilo Volt, dan sisanya ialah voltaseyang bersumber dari transformator yang khusus dipakai beberapa pabrik tertentu.


Penyulang utama distribusi primer PLN, memasok power listrik kepelanggannya dengan dua jalur distribusi yang dibedakan penggunaannya. Yaitu pelanggan besar (area pabrik) dan pelanggan-pelanggan yang menggunakan tenaga istrik dengan tingkat voltaserendah (380/220 Volt) seperti rumah konsumen, pabrik kecil, perkantoran, pertokoan dan sebagainya.


Untuk pelanggan besar yang menggunakan energi listrik yang besar, PLN memasok kebutuhan listriknya melalui Jaringan voltase Menengah (JTM) 20Kilo Volt atau 24Kilo Volt dengan jalur distribusi kawat penghantar udara atau Penghantar bawah tanah ke penyulang utama (GI) pelanggan untuk penggunaan sendiri.


Sedangkan untuk kebutuhan rumah konsumen, perkantoran dan pabrik kecil, PLN memasoknya melalui Jaringan voltaseMenengah (JTM) 20Kilo Volt ke gardu distribusi Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke trafo tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran distribusi power listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan voltaseRendah (JTR) 380/220 Volt ke meter-meter pelanggan.


Adapun urutan power listrik PLN ke rumah atau tempat pelanggan dari rumah konsumen (250 VA, 1 Phasa), perkantoran dan pabrik kecil sampai pabrik menengah (630 Kilo VoltA, 3 Phasa) dapat dilihat pada tabel dibawah inI :


Urutan power listrik untuk pelanggan menengah dan besar, tergantung pada kapasitas trafo dan beban yang dipakai di penyulang utama (GI) pelanggan. Mulai dari 20 Kilo VoltA sampai 30.000 Kilo VoltA. Pada umumnya trafo yang dipakai di banyak area pabrik menengah dan besar tersebut, ialah menggunakan Transformator seperti berikut:

  • Transformator 3 Phasa 25 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 50 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 100 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 160 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 200 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 400 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 500 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 630 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 1000 Kilo VoltA 20Kilo Volt/ 400V
  • Transformator 3 Phasa 1250 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V
  • Transformator 3 Phasa 1500 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V
  • Transformator 3 Phasa 1750 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V
  • Transformator 3 Phasa 2000 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V
  • Transformator 3 Phasa 2500 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V
  • Transformator 3 Phasa 3150 Kilo VoltA; 20Kilo Volt/400V

Bila pelanggan pabrik berencana menggunakan power listrik yang cukup besar lagi dari power yang sudah terpasang, maka mereka cukup mengganti kapasitas trafo dipenyulang utama (GI) mereka sesuai kapasitas fedder yang dipakai, atau menambah unit cubicle dan trafo lagi sesuai kapasitas beban listrik yang disediakan PLN.


Setelah mengetahui urutan power listrik yang ada di papua, mari sama - sama cermati dan simpulkan mengenai power Kilo Voltar yang sebaiknya terpasang untuk meperbaiki COS phi yang ada. Klik disini untuk memulai membuat sendiri sebuah panel kapasitor bank dengan RVC ABB.

Komentar